Apapun yang Terjadi Patut disyukuri...

9/09/2009 12:10:00 PM Posted In Edit This 3 Comments »



Disebuah kerajaan, ada seorang raja yg mempunyai kegemaran berburu, suatu hari ia ditemani oleh penasehat dan pengawalnya untuk pergi berburu.

Saat berburu terjadi...
kecelakaan,karena kurang hati2, jari kelingking kaki raja terpotong oleh pisau yg sangat tajam.
Raja bersedih, dan meminta pendapat dari penasehatnya. Penasehatnya menghibur dengan kata2 yg manis, tapi raja tetap bersedih.

Akhirnya sang penasehat mengatakan
“apapun yg terjadi patut disyukuri”.

Mendengar ucapan si penasehat, raja jadi marah.
“Kurang ajar! kena musibah bukannya
dihibur malah disuruh bersyukur”.
Raja lalu memerintahkan untuk menghukum penasehatnya selama 3 tahun penjara.

Hilangnya kelingking tidak menghentikan kegemaran raja untuk berburu, Suatu hari raja beserta penasehat barunya dan rombongan berburu lagi ke hutan yg jauh dari istana.

Tidak terduga, saat berada di tengah hutan, raja dan penasehat tersesat dan terpisah dari rombongan.

Tiba-tiba dihadang oleh suku primitif, mereka berdua ditangkap dan akan dijadikan korban persembahan kepada para dewa. Keduanya lalu dimandikan. Saat raja dimandikan, ketahuan bahwa ada jari kelingking yg tidak lengkap, alias cacat. Raja ditendang dan dibebaskan begitu saja. Lalu raja bersusah payah kembali ke istana.

Setibanya di Istana, raja segera memerintahkan untuk membebaskan penasehatnya dari penjara.

“Penasehatku, aku berterima kasih kepadamu, nasehatmu ternyata benar, apapun yg terjadi patut disyukuri, karena hilangnya jari kelingkingku waktu itu, membuatku hari ini pulang dengan selamat”.

Kemudian rajapun menceritakan kisahnya dengan lengkap. Setelah mendengar cerita sang raja, buru2 si penasehat berlutut sambil berkata,
“Terima kasih baginda raja, saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan saya. Karena jika tidak, mungkin yg dipersembahkan untuk dewa oleh suku primitif tersebut adalah saya”.

Sama halnya dengan proses kehidupan kita. Tidak mungkin berjalan mulus seperti kehendak kita.
Karena kita dihadapkan dengan kenyataan hidup berupa musibah, penyakit, kegagalan, bencana alam, penipuan, fitnah, dll. Dalam kenyataan kita sebagai manusia, kita tidak mampu memecahkan misteri ini dengan mengandalkan pikiran kita semata.

Jika kita tidak
mampu menerima apa yg memang tidak mampu kita rubah, maka kita akan menderita secara mental dan berkepanjangan.

Tapi kalau kita bisa menerima secara apa adanya, ikhlas, apalagi bisa bersyukur akan musibah itu, maka beban mental akan jauh lebih ringan. Dan yg pasti perlu kita yakini, disetiap musibah selalu ada hikmah yg kita dapatkan.
Apapun yg terjadi patut kita syukuri...

;)


Oleh : Andrie Wongso

3 komentar:

Zakk mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
اِ بْنُ mengatakan...

Subhanallah...
semoga kita menjadi orang yang senantiasa bersyukur... amiin...
good posting sis..

Nice Inspiration mengatakan...

Artikel yang penuh inspirasi...